Langsung ke konten utama

Tafsir Al-Qur'an Berkaitan dengan Fisika

  Ayat Al-Qur'an Berkaitan dengan Fisika
Tentang Relatifitas Waktu
Al-qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril  kepada nabi Muhammad SAW. Di dalam al-qur’an terdapat petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang didalamnya terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang perintah dan manfaat  terhadap pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam hal ini manusia dituntut untuk mempelajari, merenungkan, memikirkan, menelaah, dan menghayati ayat-ayat Allah yang tersirat dan tersurat  dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan objek kajian ilmu, yaitu alam, manusia, dan kitab suci. Alam sebagai objek kajian ilmu selanjutnya melahirkan disiplin ilmu kimia, fisika, matematika, biologi, antropologi fisik, astronomi, kedokteran, farmasi, dan lain-lain. 

Tentang Relatifitas Waktu.
            Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative. Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang gravitasinya lebih besar. Inti dari kedua teori ini adalah waktu yang bersifat relative.
            Seperti dalam ayat al-qur’an yang menjelaskan waktu disisi Allah berbeda dengan waktu disisi manusia. Seperti pada ayat berikut ini:

Q.S Al-Ma’arij: 4
            “Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun lalu.”
Tafsir Jalalayn
(Naiklah) dapat dibaca ta`ruju dan ya`ruju (malaikat-malaikat dan Jibril) Malaikat Jibril (kepada-Nya) kepada tempat turun bagi perintah-Nya di langit (dalam sehari) lafal fii yaumin bertaalluq kepada lafal yang tidak disebutkan, azab menimpa orang-orang kafir pada hari kiamat (yang kadarnya lima puluh ribu tahun) ini menurut apa yang dirasakan oleh orang kafir, karena penderitaan dan kesengsaraan yang mereka temui di hari itu. Adapun orang yang beriman merasakan hal itu amat pendek, bahkan lebih pendek daripada satu kali salat fardu yang dilakukan sewaktu di dunia. Demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis.
*Kesimpulan yang dapat di ambil: Para malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun.

Q.S Al Hajj: 47
            “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
 Tafsir Jalalayn
(Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya) untuk menurunkan azab itu, maka Dia menurunkannya dalam perang Badar. (Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu) hari-hari di akhirat disebabkan pedihnya azab (adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kalian hitung) dapat dibaca Ya'udduuna dan Ta'udduuna, yakni menurut perhitungan tahun-tahun di dunia.

Q.S An-Najam: 57-58
            “Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat(57) Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah(58).”
  Tafsir Jalalayn
(Tiada baginya selain dari Allah) tiada seorang pun selain Allah (yang dapat menyatakan terjadinya) tiada yang mengetahui kapan terjadi dan tiada seorang pun yang dapat menyatakan kejadiannya selain Allah. Ayat ini mempunyai arti yang senada dengan ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia." (Q.S. Al A'raf, 187).
*Kesimpulan yang dapat di ambil: Jadi jika dlm Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. Maka kedekatan itu adalah relatif. Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12 milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya. Seperti kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan dikiaskan dengan sayap.

Q.S Fathir: 1
            “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
 Tafsir Jalalayn
(Segala puji bagi Allah) Allah memuji diri-Nya dengan kalimat tersebut, sebagaimana keterangan yang telah disebutkan dalam awal surah As-Saba (Pencipta langit dan bumi) yang menciptakan keduanya tanpa konsep terlebih dahulu (Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan) kepada para nabi (yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya) yakni menciptakan malaikat dan lain-lainnya (apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
Dan masih banyak lagi teori-teori fisika yang ada dalam ayat-ayat al-qur’an. Seperti teori tentang teori terciptanya alam semesta, rotasi dan revolusi benda-benda yang ada di luar angkasa, perubahan musim, keadaan bumi dan alam semesta, garis edar benda-benda langit dan lain sebagainya.
Dari Berbagai Sumber :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP hukum II dan III newton (kurtilas)

RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran         : Fisika Kelas / Semester       : X MIA / Ganjil Materi Pokok             : Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya Sub Materi Pokok    : Hukum II dan III Newton dan Penerapannya Alokasi Waktu          : 25 menit KI 1         :   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2         :   Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah    lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempa...

Poster Ilmiah

      Poster adalah   pengumuman berisi gambar dan tulisan yang ditempelkan pada dinding, tembok atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah dilihat dan diketahui banyak orang. Dalam  pengertian  yang lain. Biasanya sebuah poster berisi imbauan yang disertai gambar berwarna agar menarik orang untuk membacanya. Tujuan poster  adalah untuk memberitahu, mengingatkan kembali dan mengarahkan pembaca ke arah tindakan tertenu.      Poster ilmiah digunakan sebagai media untuk menyampaikan hasil penelitian dalam konferensi ilmiah baik nasional maupun internasional.  Penyajian karya ilmiah sering kali lebih baik dalam bentuk poster, karena lebih efisien. Karya ilmiah yang dipresentasikan sering kali  menyajikan audiens dengan banyak hal yang tentunya dapat menjadi membosankan,  sedangkan poster, dapat dilihat kapan saja, ditempel dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat sering d...

Materi dan soal online Teropong

 TEROPONG Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke-17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong Memang pada tanggal 2 Oktober 1608 Hans Lippershey pernah mencoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapat banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal. Jenis-Jenis Teropong Teropong dibagi menjadi 2, yaitu: Teropong bias, terdiri atas beberapa lensa Teropong pantul, terdiri atas beberapa cermin dan lensa. Untuk teropongmasih bias terbagi menjadi beberapa jenis antara lain : Teropong bintang Teropong bumi Teropong prisma Teropong ...